Melihat, Mempelajari dan Merasakan Budaya Bali yang Eksotis
Desa Penglipuran yang terletak di Bali atau yang lebih dikenal wisatawan dengan sebutan Traditional Balinese Village ini merupakan desa wisata yang harus Anda kunjungi saat berada di Bali. Pasalnya didalam desa wisata tersebut, Anda akan dipukau dengan keeksotisan budaya di Bali mulai dari makanan, kebiasaan, kerajinan, bangunan dan masih banyak lagi.
Menjelajah kawasan desa
Photo by @novanirza.
Sejarah dari keberadaan desa wisata bernama Penglipuran ini ditulis rapi di dalam lontar, babad dan prasasti. Singkatnya, sebagian besar penduduk desa ini merupakan penduduk desa Bayung Gede, Kintamani, Bangli, dikenal sering mendapatkan tugas untuk berperang dan berbagai kegiatan lainnya. Seiring berjalannya waktu akhirnya penduduk tersebut membangun perkampungan Bali.
Pura di Penglipuran
Photo by @syifa_hersafitri
Menariknya, desa wisata yang satu ini belum sama sekali terkena pengaruh budaya modern dan budaya luar.
Pentas budaya di Desa Penglipuran
Photo by @penglipuran_story
Seperti yang sudah disampaikan tadi, bahwa desa wisata Penglipuran Bali masih tertutup. Secara otomatis Anda bisa mengetahui budaya Bali yang beragam dan lebih mendalam. Mulai dari mengikuti kursus tari, mengetahui kepercayaan hingga kehidupan sosial. Tidak hanya itu saja, Anda bisa merasakan kearifan budaya lokal dari penduduk yang masih sangatlah kuat.
Aktivitas keseharian penduduk Desa Penglipuran
Photo by @raifarisya
Belum lagi, dengan keindahan alam yang masih sangatlah terjadi dengan sajian wisata kuliner yang tidak kalah nikmat. Satu lagi keunikan dari desa ini adalah memiliki minuman khas yang mungkin bisa Anda coba, bernama loloh cemceman. Minuman terbuat dari perasan daun cemceman, warnanya cenderung hijau dan memiliki cita rasa seperti air tape.
Minuman khas Desa Penglipuran
Photo by @yudiardhiyasa
Selain itu Anda juga dapat mengabadikan foto epik dari gambaran luas Desa Penglipuran sekaligus bersantai diantara gubuk-gubuk sederhana sekitar objek wisata.
Pengunjung yang berfoto di depan rumah khas Desa Penglipuran
Photo by @hayberliana
Nah, bila hendak datang, disarankan untuk sedari pagi saja agar bisa leluasa dan lebih maksimal menjelajah desa ini sekaligus mempelajari budaya Bali tempo dulu. Jangan lupa untuk menjaga tingkah laku, pakaian hingga perkataan yang dipunyai bila datang ke desa wisata adat tersebut.
Lokasi Desa Penglipuran
Lokasi untuk Desa Penglipuran Bali ini sendiri terdapat di Jl. Rambutan, Gang III A1, No. 5, Bangli, Kawan, Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Bali, 80613.
Rute Menuju Desa Penglipuran
Mendapatkan rute terbaik untuk menuju lokasi desa wisata penglipuran ini sangatlah mudah dan tidak perlu bingung ataupun repot. Berikut ini adalah rute menuju Desa Penglipuran:
- Dari Kota Denpasar sekitar 1 jam 18 menit (44,1 km), melalui Jl. Prof. Dr. Ida Bagus Mantra
- Ambil Gg. 1 ke Jl. Diponegoro
- Ambil Jl. WR Supratman, Jl. Prof. Dr. Ida Bagus Mantra, dan Banjar Siyut ke Jl. Raya Kembengan/Jl. Taman Bali di Gianyar
- Ikuti Jl. Raya Kembengan ke Jl. Merdeka di Taman Bali
- Tetap di Jl. Merdeka. Ambil Jl. Nusantara ke Jl. Penglipuran di Kubu
- Tetap di Jl. Penglipuran ke tujuan Anda
Pasalnya dengan kecanggihan teknologi saat ini, Anda bisa dengan mudah mendapatkan rute terbaik dari manapun asalnya hanya dengan menggunakan aplikasi Waze ataupun Google Maps saja. Transportasi yang bisa digunakan antara lain:
- Motor atau Mobil (Bisa memanfaatkan jasa sewa keduanya)
- Taksi meter
- Ojek
- Bus
Fasilitas
- Cycling
Bersepeda dengan tarif mulai Rp 490.000 untuk 2 orang
- Camping
Menikmati bermalam di alam terbuka Penglipuran dengan tarif mulai Rp 420.000/orang (20 orang)
- Guest House
Penginapan tradisional Bali dengan harga sewa Rp 500.000/malam.
- Homestay
Homestay khas bali dengan harga sewa Rp 375.000/malam.
Harga Tiket
WNI
- Dewasa - RP 15.000
- Anak-anak - Rp 10.000
WNA
- Dewasa - Rp 30.000
- Anak-Anak - Rp 25.000
