Pura dengan Gua Kelelawar
Menurut gagasan dari Mpu Kuturan mengenai sejarah pura, pura Goa Lawah dibangun sekitar abad ke-11 dan diperuntukkan sebagai tempat memuja Dewa Bhatara Baruna atau Dewa Laut. Keunikan pura ini terdapat pada ribuan kelelawar yang tinggal di gua, dimana menjadi cikal bakal nama Goa Lawah. Kata Goa berarti gua dan Lawah merupakan bahasa asli Bali yang berarti kelelawar.
Ribuan kelelawar menempel di dinding Goa Lawah
Photo by @nila_ahp
Kelelawar yang tinggal di dalam goa tersebut sangat disakralkan oleh penduduk setempat. Bahkan mereka mempercayai apabila ada seseorang yang mengganggu atau mengusik keberadaan hewan malam itu akan tertimpa musibah ataupun bencana. Oleh sebab itu, kelelawar-kelelawar ini menambah kesan mistis yang ada pada Pura Goa Lawah
Goa Lawah Temple berada di seberang pantai dan memasuki wilayah perbukitan. Perpaduan antara laut dan gunung membuat Goa Lawah menjadi destinasi pura yang memiliki suasana berbeda dari lainnya. Pengunjung disuguhkan dengan pemandangan gunung yang indah serta pemandangan laut yang menawan.
Pemandangan gunung dan laut Goa Lawah Bali
Photo by @ira_bred
Ketika memasuki area dalam pura, pengunjung dapat melihat bale - bale dan terdapat tiga pintu besar yang menghadap ke selatan. Pada bagian atas pintu terdapat simbol kelelawar yang sedang mengepakkan sayap. Pintu ini berada di bagian tengah dan selalu ditutup, sehingga pengunjung hanya bisa masuk ke goa melalui pintu bagian timur dan barat.
Tiga bale bersimbol kelelawar
Photo by @marco_gwoz
Banyak pelinggih atau bangunan untuk persembahyangan umat Hindu yang terdapat di Goa Lawah Bali. Hal itu menjadikannya sebagai destinasi pura yang sering digunakan untuk acara sembahyang oleh pengunjung maupun umat Hindu di Bali, salah satunya adalah prosesi Nyegara Gunung.
Bagian Goa Lawah yang digunakan untuk sembahyang umat Hindu di Bali
Photo by @dewatanews.bali
Nyegara Gunung adalah prosesi adat yang bertujuan untuk menghormati kekuatan gunung, laut, batu besar, goa, mata air dan campuhan. Prosesi ini juga sebagai simbol filosofi unsur segara (laut) dan gunung, atau simbol lingga dan yoni yang tidak terpisahkan. Oleh karena itu, selain disuguhkan dengan keindahan bangunan, keunikan adanya ribuan kelelawar dalam gua, dan pemandangan alam sekitar Goa Lawah, pengunjung juga dapat menyaksikan suci dan sakralnya suasana sembahyang di sini.
Suasana menjelang persembahyangan di Goa Lawah Bali
Photo by @dedipageriawan
Seperti pada pura Bali yang lain, pengunjung Goa Lawah Temple juga diberikan beberapa peraturan kunjungan. Pengunjung diwajibkan menjaga ketertiban dan kesopanan terlebih lagi ketika ada pengunjung lain yang sedang melakukan sembahyang di pura ini. Selain itu, pengunjung juga diwajibkan memakai selendang yang diikatkan ke pinggang dan juga sarung yang sudah disediakan di lokasi.
Pengunjung wanita yang sedang haid juga tidak diperkenankan masuk ke area pura. Peraturan lainnya yaitu pengunjung dilarang menaiki tangga pada tempat pemujaan, tidak berjalan di depan pengunjung lain yang sedang melakukan sembahyang, tidak boleh merokok dan membuang sampah sembarangan.
Peraturan pengunjung Goa Lawah Temple
Photo by @worldwidefamily
Selain aktivitas tadi, pengunjung juga bisa memancing ikan di kawasan pantai dekat pura Goa Lawah. Tersedia juga warung - warung yang menjual hidangan ikan laut dalam berbagai jenis masakan seperti ikan bakar, pepes ikan, sate lilit, sop, sayur plecing, sambal mentah, sambal merah bumbu Bali, lengkap dengan nasi dan es kelapa muda. Jika pengunjung sedang tidak ingin makanan berat, ada juga kedai - kedai yang menjual makanan ringan.
Sate lilit dengan sambal Bali
Photo by @balitravelling
Bagi pengunjung yang membawa kendaraan pribadi tidak perlu khawatir karena di Goa Lawah tersedia tempat parkir yang luas dan terbagi di beberapa titik tempat seperti area luar pura dan area tepi pantai.
Area parkir Goa Lawah yang terletak di tepi pantai
Photo by @begundaltua_officialbali
Berkunjung ke Goa Lawah paling tepat pada saat ada upacara tradisi persembahyangan, karena pengunjung dapat menyaksikan secara langsung kesakralan prosesi suci tersebut. Akan tetapi jika tidak ingin suasana yang terlalu ramai, pengunjung dapat memilih hari-hari biasa atau weekdays untuk berkunjung agar dapat bebas mengabadikan foto di sana.
Lokasi Goa Lawah
Secara administrasi, lokasi Pura Goa Lawah terletak di Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung. Alamat lengkapnya yaitu Jl. Raya Goa Lawah, Pesinggahan, Dawan, Klungkung, Bali 80761, Indonesia.
Rute Menuju Goa Lawah
Rute menuju ke Goa Lawah Temple dapat ditempuh menggunakan kendaraan pribadi, sewa mobil, taksi atau ojek online. Berikut ini adalah rute menuju Goa Lawah:
- Mobil
- Sekitar 1 jam berkendara dari Ubud. Melalui Gg. 1 ke Jl. Diponegoro - Jl. Runtu - Jl. Pulau Seram - Jl. WR Supratman - Jl. Prof Ida Bagus Mantra - belok kiri ke Jl. Raya Goa Lawah belok kiri sekitar 170 m, Goa Lawah berada di kanan jalan.
- Sekitar 1 jam 10 menit berkendara dari pusat kota Denpasar. Ke arah tenggara di Jl. Raya Ubud - Jl. Cok Gede Rai - Jl. Raya Goa Gajah - Jl. Raya Semebaung - Jl. Mahendradata - Jl. Ratna di Gianyar - Jl. Prof Ida Bagus Mantra - belok kiri ke Jl. Raya Goa Lawah belok kiri sekitar 170 m, Goa Lawah Bali berada di kanan jalan.
- Sekitar 1 jam 25 menit berkendara dari Bandar Udara Internasional Ngurah Rai. Ke arah barat laut di Jl. Airport Ngurah Rai - Jl. By Pass Ngurah Rai - Jl. Prof Ida Bagus Mantra - belok kiri ke Jl. Raya Goa Lawah belok kiri sekitar 170 m, Goa Lawah Temple berada di kanan jalan.
Fasilitas
- Kain kamen Bali
- Toilet
- Tempat parkir
- Warung dan kedai makanan
- Toko souvenir