Pura Hindu dari Batu yang Diukir
Jika Anda sedang berada di Gianyar, maka sempatkanlah untuk mampir sejenak ke salah satu candi termegah bernama Candi Gunung Kawi Tampaksiring. Kompleks Pura Gunung Kawi terdiri dari koleksi relief kuno yang diukir di wajah tebing batu di Bali Tengah.
Situs utama Gunung Kawi Temple menghadap Sungai Pakerisan yang dikenal sakral, dan juga mengalir di Pura Tirta Empul berjarak sekitar 1 kilometer di utara. Di seberang sungai terdapat halaman pura yang menampilkan pura Hindu kuno dengan gaya arsitektur yang lebih kontemporer.
Pengunjung Pura Tirta Empul yang sedang mandi di sungai
Photo by @il_vale_show
Meskipun Pura Gunung Kawi ini merupakan tempat ibadah umat Hindu, namun tempat ini juga memiliki keunikan tersendiri untuk dikunjungi sehingga menjadikannya sebagai tempat wisata. Candi bersejarah peninggalan kerajaan Bali ini dibangun di tanah seluas 5000 meter.
Pertama kali dikunjungi wisatawan pada tahun 1970-an dan sampai sekarang masih banyak pengunjung yang datang untuk berwisata religi.
Keindahan bangunan dari Pura Gunung Kawi
Photo by @dandyismleon
Makna yang terkandung dari Pura Gunung Kawi berasal dari kata “Gunung” dan “Kawi yang berarti dibuat” serta “Sebatu” menunjukkan nama desa tempat pura tersebut dibangun yaitu Gunung Kawi Sebatu.
Gunung Kawi Temple diperkirakan dibangun pada tahun 1300 setelah Masehi sampai tahun 1500 setelah Masehi. Pura ini juga boleh digunakan untuk ibadah umat Hindu Bali dari daerah lain, tidak hanya penduduk Desa Sebatu saja.
Pemandangan alam sekitar Pura Gunung Kawi
Photo by @imjustagirl_16
Lingkungan Gunung Kawi Bali sangat asri dan bernuansa alami. Karena di belakangnya terdapat hutan dan tebing sehingga memberikan nuansa hijau sejuk dan segar. Terdapat tiga bagian, diantaranya Jaba Pura, Jaba Tengah, dan Jeroan. Jaba Pura adalah halaman luar dengan pemandian umum yang cukup luas dilengkapi beberapa pancuran. Kolam ini sering digunakan mandi oleh penduduk sekitar.
Pura kecil ditengah kolam
Photo by @sergge
Uniknya terdapat kolam ikan koi yang dikeramatkan, tidak ada seorangpun yang diizinkan untuk mengambil atau menangkap ikan koi di kolam ini. Sedangkan di bagian luar Anda akan mendapati sebuah aula yang sering digunakan untuk rapat para warga Desa Sebatu. Tempat ini juga bisa dijadikan area beristirahat wisatawan sambil menikmati pemandangan indah dari Pura Gunung Kawi.
Kolam ikan koi yang dianggap sakral oleh penduduk lokal
Sumber: kintamaniid
Untuk bisa mengunjungi Pura Gunung Kawi, Anda harus menuruni 315 anak tangga. Perjalanan ini tidak akan terasa melelahkan karena Anda akan disuguhi panorama alam Gunung Kawi Bali.
Selain kolam dan tiga halaman dari Pura Gunung Kawi, tempat ini juga memiliki lima candi dan tempat untuk bermeditasi. Pahatan-pahatan candi menceritakan tentang kehidupan Raja Udayana beserta seluruh bawahannya.
Mengabadikan momen indah di Candi Gunung Kawi
Photo by @beatkrissans
Pada dinding-dinding tebing di sekitar candi terdapat cerukan yang diperkirakan adalah tempat bertapa para biksu Budha. Dari sini tercermin bahwa kehidupan beragama terjalin harmonis antara umat Hindu dan Buddha.
Mengunjungi tempat meditasi para biksu Buddha
Sumber: indonesiakaya
Candi di Gunung Kawi disebut dengan Candi Gunung Kawi, sesuai dengan lokasinya. Karena lokasinya merupakan tempat yang suci, maka para wisatawan yang datang diwajibkan untuk mengenakan pakaian adat.
Para pengunjung berfoto di depan Pura Gunung Kawi
Photo by @camillepiraino
Saat membayar tiket, Anda juga dapat meminjam kain sebagai syarat untuk masuk saat berada di kawasan Pura Gunung Kawi ini.
Lokasi Pura Gunung Kawi
Lokasi Pura Gunung Kawi ini berada di dalam jalur objek wisata yang biasanya dikunjungi pada saat jalur tour perjalanan dari Denpasar ke Kintamani karena masih berada dalam satu arah perjalanan. Tepatnya di Desa Sebatu Kabupaten Gianyar.
Rute Menuju Pura Gunung Kawi
Terdapat beberapa cara untuk bisa menuju ke Pura Gunung Kawi, namun yang sering digunakan oleh para pengunjung adalah dengan mengendarai kendaraan pribadi, baik motor, mobil atau bus pariwisata. Berikut ini adalah rute menuju ke Pura Gunung Kawi:
- Motor/Mobil/Bus Pariwisata
- Jika Anda memulai perjalanan Anda dari Kota Denpasar menuju ke Pura Gunung Kawi, maka waktu yang Anda butuhkan adalah sekitar 1 jam 17 menit dengan mengambil Jalan Prof. Dr. Ida Bagus Mantra.
- Pertama, ambillah Gang 1 menuju ke Jalan Diponegoro. Lalu ambil Jalan WR. Supratman dan Jalan Prof. Dr. Ida Bagus Mantra menuju ke Jalan Pantai Saba di Saba.
- Lanjut ke Jalan Pantai Saba dan silahkan ambil Jalan Padat Karya Saba menuju ke Jalan Kebo Iwa di Blahbatuh. Kemudian ambil Jalan Udayana, Jalan Raya Dr. Ir. Sukarno, Jalan Raya Pejeng Tampaksiring dan Jalan Raya Tampaksiring menuju ke Jalan Yudistira di Tampaksiring.
- Kemudian lanjutkan ke Jalan Yudistira dan tetap berkendara di sepanjang Jalan Bayu Brata atau Jalan Pertiwi Brata yang akan mengantarkan Anda sampai ke Pura Gunung Kawi.
Fasilitas
- Area parkir
- Toilet
- Warung makan
- Tempat penginapan di sekitar
Harga Tiket
Dewasa - Rp 15.000
Anak-anak - Rp 7.500
Parkir kendaraan - Rp 5.000